Jumat, 10 Juni 2011

Alm.mbah wongso

Pagi yang cerah..di iringi desiran angin..duh..indah-nya alam desaku,seluas mata memandang haya hamparan sawah..padi mulai menguning,bentar lagi teman dan handai tolan pesta panen..maklum memang rumah-ku tergolong MEWAH alias mepet sawah...jauh dari polusi udara,jauh dari kebisingan kota,jauh dari keramaian..
Minggu siang...awal dari pengalaman ini,sikecil tertidur pulas di kamar..biasa-nya memang kalau siang bobo...waktu aku mau masuk kamar mau ganti baju,aku terkejut melihat ada ular kobra sebesar jempol kaki orang dewasa berada di kamarku...si ular kobra menggapai-nggapai mau naik kekasur anak-ku...aku bingung dan panik meski harus bagaimana...untung -nya di atas ubin kamarku aku kasih perlak..jadi si ular kobra mau naik ke kasur terpeleset..begitu seterusnya..tiba-tiba alm.bapak masuk kamar sambil bawa bambu..di pukul-nya bertubi-tubi si ular kobra,sambil berucap..rumah-mu bukan di sini..rumah-mu bukan disini tapi disawah sana..karena pukulan bambu mengenai kepala si ular, ahir-nya si ular mati,lalu bangkai si ular dibuang disawah depan rumah..jelas-jelas aku melihat dengan mata kepalaku sendiri.
Lega bercampur rasa tenang setelah kejadian itu,aku sempat berfikir..ular sebesar itu kok bisa
masuk rumah ya...?ah...maklum lha wong rumah dekat sawah...sawah kan tempatnya ular pikirku..
akupun sudah melupakan kejadian itu.
akupun melakukan aktifitas seperti biasanya,hingga tak terasa minggu berikut-nya pun datang..pas siang aku mau masuk kamar-ku...sekonyong-konyong aku di kejutkan ular kobra itu lagi,besarnya sama persis dengan ular kobra yang minggu kemarin mati.kulirik jam-nya  sama persis dengan kejadian minggu lalu,untung-nya sikecil tidak berada dikamar,sehingga aku agak lega,terlintas dipikiran-ku apakah ular yang mati minggu lalu masih hidup...?ahh..entahlah...
Aku memanggil Alm.bapak,bapak sempat terkejut melihat ular kobra itu,ular yang sama persis besarnya dengan yang dibunuh minggu kemarin.ahir-nya siular kobra cuma diusir nggak di pukul atau dibunuh tak lupa sambil ia berucap..rumahmu bukan disini..rumahmu bukan disini..tapi disawah sana..ahir-nya si ular kobra ngeloyor keluar rumah,ntah kemana...akupun nggak mengamati-nya.aku termenung dengan kejadian itu,aku resah...ada apa ya..kok sampai dua kali si ular kobra masuk kekamar-ku.Alm.bapak menyuruh-ku mendatangi orang yang mengerti tentang hal-hal yang nggak bisa dicerna secara nalar.aku sebenar-nya kurang begitu percaya sama hal-hal yang begituan tapi demi keluarga-ku akupun berangkat kerumah orang pintar tsb.
MBAH WONGSO itulah nama orang tersebut orang-nya sekarang sudah Alm.rumah mbah wongso tidak begitu jauh dari rumah-ku,sehingga cukup dengan jalan kaki dan membutuhkan waktu lima menit dah nyampai rumah-nya.kuceritakan semua kejadian mulai awal hingga ahir,mbah wongso cuma mengangguk-angguk,akupun disuruh membeli bunga setaman akupun bergegas membeli bunga tsb.malam hari-nya mbah wongso kerumah ia masuk kamarku sambil membaca jampi-jampi setelah selesai iapun keluar dari kamar-ku....diruang tamu mbah wongso menjelaskan kalau salah satu keluarga-ku ada yang punya NADZAR atau janji.
satu persatu keluarga-ku berfikir janji apa ya...kira-kira.ahirnya salah satu keluarga dirumah mengakui bahwa dia pernah bernadzar.karena kami  sekeluarga takut di datangi ular kobra itu lagi segera kami laksanakan nadzar tsb.Alhamdulillah setelah kejadian itu si ular nggak balik lagi.
hanya sekedar mengingatkan kalau pembaca ada yang mempunyai nadzar segeralah melaksanakan terlebih lagi kepada orang yang sudah meninggal dunia.
ini kisah nyata yang saya alami dengan keluarga saya moga bermanfaat.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar